Kenapa belajar bahasa Arab? Mungkin banyak sekali yang menganggap bahasa Arab itu unimportant, bukan impotent ya. Rek naon maneh, rek jadi TKW? (Artinya: Mau apa kamu, mau jadi TKW?)
Guys, ketahuilah, bahasa internasional di PBB itu ada 3, yakni Arab, Inggris, dan Prancis. Ada juga sih yang menyebutkan bahasa Mandarin.
Arab itu tidak hanya Arab Saudi. Ada entah 23 atau 25 negara yang menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa resmi. Contohnya LiTuAMaMa: Libya, Tunisia, Al-Jazair, Mauritania dan Maroko. Itu masuk Arab Maghribi. Ada juga negara wilayah Wadi Nil, Qarn Afrika, Syibh Jazirah Arab, dan lain sebagainya. Saya lupa dan akan sangat panjang jika dijelaskan. Kalo kepo PM aja yaaa.. Yang pasti, negara yang sedang saya singgahi, Mesir, juga termasuk negara Arab. Negara Arab adalah negara yang bahasa resminya menggunakan bahasa Arab. Namun, dialek setiap negara berbeda-beda ya guys!
Arab itu tidak hanya Arab Saudi. Ada entah 23 atau 25 negara yang menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa resmi. Contohnya LiTuAMaMa: Libya, Tunisia, Al-Jazair, Mauritania dan Maroko. Itu masuk Arab Maghribi. Ada juga negara wilayah Wadi Nil, Qarn Afrika, Syibh Jazirah Arab, dan lain sebagainya. Saya lupa dan akan sangat panjang jika dijelaskan. Kalo kepo PM aja yaaa.. Yang pasti, negara yang sedang saya singgahi, Mesir, juga termasuk negara Arab. Negara Arab adalah negara yang bahasa resminya menggunakan bahasa Arab. Namun, dialek setiap negara berbeda-beda ya guys!
Adakah yang membuat bahasa Arab begitu spesial dan membedakannya dengan bahasa lain? Jika kalian jawab, bahasa Arab sangat spesial karena itu adalah bahasa Al-Qur’an, so, apa spesialnya buat orang-orang non muslim? Ga spesial and laa yanfa’ alias ga manfaat juga buat gueeee (kata si non muslim).
Baiklah, jadi inilah kekhususan atau kespesialan bahasa Arab:
1. الإشتِقَاقُ (al-isytiqooq) berasal dari kata isytaqo) إشتق) yang secara bahasa artinya mencetak. Maksudnya, satu kata asal atau dasar dari bahasa Arab bisa mencetak kata lain hingga berpuluh-puluh anaknya. Pusing? Yuk kita langsung saja kasih contoh. Misalnya kata dasar كَتَبَ (kataba = telah menulis) yang merupakan fiil madhi atau dalam bahasa Inggris disebut past tense; bisa menjadi يَكْتُبُ (yaktubu = sedang menulis); مَكْتَبٌ (maktabun = tempat untuk menulis, bisa juga bermakna perpustakaan, meja tulis, kantor); كاَتِبٌ (kaatibun = penulis), !اُكْتُبْ (uktub! = tulis!). Ini hanya contoh kecil, masih banyak turunan kata lain dari kataba. Sebagai mana yang sudah disebutkan tadi, bahwa satu kata bahasa Arab bisa menjadi berpuluh-puluh kata lain. Bahkan bisa sampai 40-50 kata!
Gimana guys, makin puyeng? Coba perhatikan contoh-contoh di atas, tidak luput dari kata dasar kataba, yakni huruf ka, ta, dan ba, kan? Hanya saja ada tambahan beberapa huruf seperti ي, م, اuntuk mengubahnya menjadi makna yang berbeda.
Ilmu pembentukan kata dalam bahasa Arab disebut ilmu sharaf. Jika kalian sudah menguasai bentukan kata dalam bahasa Arab, insya Allah mempermudah kalian untuk memahami bahasa Arab.
Sebenarnya dalam bahasa lain juga terdapat isytiqooq, hanya saja tidak sebanyak bahasa Arab.
Gimana guys, makin puyeng? Coba perhatikan contoh-contoh di atas, tidak luput dari kata dasar kataba, yakni huruf ka, ta, dan ba, kan? Hanya saja ada tambahan beberapa huruf seperti ي, م, اuntuk mengubahnya menjadi makna yang berbeda.
Ilmu pembentukan kata dalam bahasa Arab disebut ilmu sharaf. Jika kalian sudah menguasai bentukan kata dalam bahasa Arab, insya Allah mempermudah kalian untuk memahami bahasa Arab.
Sebenarnya dalam bahasa lain juga terdapat isytiqooq, hanya saja tidak sebanyak bahasa Arab.
2. التَرادُفُ (At-tarooduf) atau sinonim. Bahasa Arab memang terkenal kaya dengan sinonim, tetapi dalam sinonim tersebut akan selalu terdapat perbedaan lafadz dan makna. Contoh: جَلَسَ (jalasa) dan قَعَدَ (qo’ada) artinya sama-sama duduk, tapi dalam sistem duduknya berbeda. Jika kita duduk dari “atas ke bawah”, maksudnya jika kita duduknya: dari posisi berdiri ke duduk itu disebut قَعَدَ (qo’ada); jika kita duduk dari “bawah ke atas”, maksudnya dari posisi tertidur, kemudian bangun dan duduk, itu disebut جَلَسَ (jalasa). Contoh lain: مَطَرٌ (mator) dan غَيْثُ (gaits) artinya sama-sama hujan. Jika mator artinya hujan yang merusak, tetapi gaits artinya hujan yang memberikan berkah.
3. مُشْتَرَكُ اللَفْظِي (Musytarokul lafzi). Musytarak itu artinya berserikat. Maksudnya, satu lafadz bisa memiliki banyak makna. Contoh: العَيْنُ (al-‘ainu) artinya bisa mata, mata-mata, sumber mata air, dan lain sebagainya.
4. العَلامَةُ الإعْرَابِيَةُ (al-‘alaamatul i’robiyah). ‘Alamat sendiri artinya ciri, tanda. Maksudnya, dalam bahasa Arab ada aturan-aturan bagaimana membaca “huruf akhir” suatu subjek, predikat, objek, dan lain sebagainya. Jadi, kalian akan bisa membaca tulisan Arab gundul tanpa perlu diberi syakal (fathah, kasrah, dhommah, fatahtain, dhommahtain, kasrahtain, dan sukun.) Keren ga tuh?
Contoh:
(Dhoroba Muhammadun Zaidan) ضَرَبَ مُحَمَّدٌ زَيْدًا
Artinya: Muhammad memukul Zaid.
Jika kalian sudah expert, ditulis seperti ini pun kalian pasti bisa baca:
ضرب محمد زيدا
Contoh:
(Dhoroba Muhammadun Zaidan) ضَرَبَ مُحَمَّدٌ زَيْدًا
Artinya: Muhammad memukul Zaid.
Jika kalian sudah expert, ditulis seperti ini pun kalian pasti bisa baca:
ضرب محمد زيدا
Kenapa tidak dibaca dhoroba Muhammadan Zaidun?
ضَرَبَ مُحَمَّدً زَيْدٌ
Jika seperti ini, maka artinya akan berbeda dan coba perhatikan, tulisan Arabnya juga beda. Nyadar ga? Artinya malah si Zaid yang memukul si Muhammad.
ضَرَبَ مُحَمَّدً زَيْدٌ
Jika seperti ini, maka artinya akan berbeda dan coba perhatikan, tulisan Arabnya juga beda. Nyadar ga? Artinya malah si Zaid yang memukul si Muhammad.
Jika kalian ingin memahami ‘alamatul i’rab, belajarlah ilmu nahwu. Ilmu Nahwu adalah salah satu cabang dari ilmu Bahasa Arab yang membahas tentang bagaimana menyusun kalimat yang sesuai dengan kaidah Bahasa Arab, baik yang berkaitan dengan letak kata dalam suatu kalimat atau kondisi kata (harakat akhir dan bentuk) dalam suatu kalimat.
Imam Syafi’i berkata,
من تبحر فى النحو اهتدى إلى كل العلوم.
“Orang yang memahami ilmu nahwu, maka ia akan dimudahkan untuk memahami seluruh ilmu (Islam).” (Lihat At-Ta’liqat Al-Jaliyyah ‘Ala Syarhil Muqaddimah Al-Ajrumiyyah oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin Hal. 35)
من تبحر فى النحو اهتدى إلى كل العلوم.
“Orang yang memahami ilmu nahwu, maka ia akan dimudahkan untuk memahami seluruh ilmu (Islam).” (Lihat At-Ta’liqat Al-Jaliyyah ‘Ala Syarhil Muqaddimah Al-Ajrumiyyah oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin Hal. 35)
Guys, ilmu nahwu itu seperti matematika, ilmu pasti dan pasti akan begitu.
Jadi gimana nih guys, menurut kalian bahasa Arab spesial tidak? Bagi saya sih sangat spesial, tapi saya tidak lupa bahasa Sunda dan bahasa Indonesia dong!
Akhir kata, saya ingin mengutip perkataan Umar bin Khattab untuk semua kawan muslimin wa muslimat,
تعلموا العربية فإنها من دينكم
“Pelajarilah Bahasa Arab karena Bahasa Arab adalah bagian dari agama kalian.”
تعلموا العربية فإنها من دينكم
“Pelajarilah Bahasa Arab karena Bahasa Arab adalah bagian dari agama kalian.”
Untuk kawan-kawan non muslim, walau Bahasa Arab identik dengan Islam, tapi tidak ada salahnya kalian menguasai bahasa ini. Orang China pun di Mesir sini banyak yang non muslim, tapi mereka sadar bahwa bahasa adalah alat komunikasi.
Untuk Suri, semangat belajar bahasa Arabnya, nanti anaknya diajarin bahasa Arab. Kalo jodohnya gabisa bahasa Arab, biar Suri ajarin suwayya suwayya alias sedikit-sedikit. Kalo jodohnya bisa bahasa Arab, alhamdulillah.
Sumber: e-book Bahasa Arab BISA, penjelasan doktor Usamah Salim yang dijelaskan kembali oleh Baim, otak Suri yang agak cemerlang.
19 Januari 2016
12:09 waktu Ismailia
Ditulis saat cuaca Ismailia berangin kencang dan katanya badai pasir. (KATANYA)
12:09 waktu Ismailia
Ditulis saat cuaca Ismailia berangin kencang dan katanya badai pasir. (KATANYA)
Maaf tidak rapi karena copas dari MS. Word ke aplikasi blog di hp, lain kali saya edit. Insya Allah.