Perasaan, baru kemaren saya ngomongin ipk semester 3, mencurahkan segala bentuk kekecewaan saya di sini. Sekarang, saya juga ingin mencurahkan perasaan saya di sini juga.
Semester 4 ini adalah semester dengan sks paling banyak selama perkuliahan, 24 sks. Ada senangnya karena kalo saya dapet nilai jelek dikit, ipk ga akan terlalu jatuh. Sedihnya, jadwal kuliah dan tugas berbanding terbalik dengan semester-semester sebelumnya. Untuk pertama kalinya saya merasakan rasanya jadi mahasiswa yang selalu dikejar deadline, sementara rasa malas selalu menjadi raja penguasa segalanya.
Selama masa perkuliahan semester ini, agenda saya ini 'kura-kura' alias Kuliah Rapat-Kuliah Rapat bersama SDMK BEM Kema UNPAD. Alhamdulillah, di biro ini kerjanya lumayan santai dan kompak. Bagian ini saya skip ya.
Alhamdulilah, selama perkuliahan di semester ini, saya berusaha mengerjakan tugas seadanya. Bagaimana pun caranya, saya harus mengerjakan tugas. Rata-rata sih, saya mengerjakan tugas H-1 deadline. Bahkan, J-1 deadline alias nyontek. Hmmm..
Gimana sih hasil perkuliahan di semester ini?
Hasil perkuliahan ini, kalo melirik PAUS ID, untuk sementara IP dan IPK yang terjun bebas di semester kemarin naik kembali. Tapi, beberapa mata kuliah yang saya prediksi akan mendapatkan nilai A, malah mendapat nilai B. Hal ini sangat membuat saya harap-harap cemas, karena ada 3 mata kuliah killer belum keluar hasilnya. Jika 2 mata kuliah killer yang masing-masing 2 sks mendapatkan nilai C dan 1 mata kuliah killer dengan 6 sks mendapatkan nilai B, maka IPK saya akan kembali terjun. Saat ini saya hanya bisa terus berdo'a dan berusaha yakin, bahwa 'miracle' bisa saja terjadi.
Sejujurnya, mata kuliah dengan nilai B membuat saya kecewa karena diluar dari prediksi. Sedih, sangat sedih jika mengingat bahwa saya mengerjakan tugasnya sampai berhari-hari dengan penuh kesungguhan. Bisa dibilang, dari awal saya sama dosen ini ga ada 'chemistry' sama sekali sih. Hm, ah sudahlah. Daripada ngomong yang ngga-ngga, lebih baik saya berdo'a semoga ada keajaiban di 3 mata kuliah killer dan semoga dosen yang tidak memiliki 'chemistry' dengan saya itu tidak menjadi dosen pembimbing saya saat skripsweet karena bisa menghancurkannya menjadi 'skripshit'.
Yang paling utama dari menuntut ilmu bukanlah IP atau IPK, tapi ilmu yang didapat dan bagaimana kita mengamalkannya. Nilai A bisa saja didapat dari hasil mencontek, tapi ilmu yang didapat adalah hasil dari proses.
Yang paling utama dari menuntut ilmu bukanlah IP atau IPK, tapi ilmu yang didapat dan bagaimana kita mengamalkannya. Nilai A bisa saja didapat dari hasil mencontek, tapi ilmu yang didapat adalah hasil dari proses.
keren juga...
BalasHapusHalo Arif, salam kenal :)
BalasHapussalam kenal juga, yanti,,
BalasHapusskilas nemu & lihat2 blog ini, keren juga ya :)
panggil Suri aja :)
BalasHapuswaduh, nemu di mana nih?
keren dari mananya rif, ini curhatan sehari-hari semua -_-
Tenang Suri, masih ada semester VI yang gak kalah dahsyat! :'D
BalasHapusMamping dong ke blog ane hehe
diankristanti.blogspot.com
AMIN Ya Allah.. :')
BalasHapusSuka kok cuuu, kamunya aja yang gatau kalo saya suka mampir hahaha :p
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus