Oleh-oleh Mabal!

Halo, kemarin saya sudah mengatakan bahwa saya sedang mengalami titik jenuh perkuliahan. Pada akhirnya, Selasa, 30 September 2014, saya bolos kuliah bersama Hana, Lita dan Rika.
Saat pelajaran pertama, saya menghadiri mata kuliah Diplomasi Budaya. Setelah itu, ada desas desus bahwa semua dosen Fakultas Ilmu Budaya harus menghadiri loka karya di hotel Aston dan yap tepat sekali! Dosen diplomasi, Prof. Syarif, baru ingat ada loka karya setelah rekan saya, Muhammad Kosasih bertanya padanya.
Yeeee tak ada dosen!
Eh, tapi menghadiri loka karya atau tidak, ternyata itu adalah keputusan dosen!
Ternyataaaaa, setelah jam pertama berakhir, Lita bertemu dengan dosen Kemahiran Bahasa Arab dan beliau menginformasikan akan masuk kelas siang nanti, pukul 12.30. Yaaaaah :(

To the point.
Jauh hari, Hana sudah mengajak kami ke Jigoku Ramen. Mau traktir katanya, cuma galau tentukan hari. Kemarin sudah berlalu, Selasa masih dijalani dan besok Rabu, Hana akan pulang ke Bogor.
Setelah mengalami perdebatan yang cukup panjang, akhirnya hari itu jadi ke jigoku ramen. Jigoku ramen adalah salah satu ramen tekenal di Bandung. Harganya juga standar, pelayanan sangat memuaskan. Asik deh makan di sana.
Jarak Jigoku Ramen-Jatinangor sangat-sangat jauh. Dari jatinangor, naik damri Jatinangor-Dipati Ukur, turun di jalan WR. Supratman. Sambung lagi dengan angkot (kalau tidak salah) Caheum-Binong-Kebon Kalapa, berwarna hijau kuning.

Tidak ada dokumentasi saat di jigoku, takut kalian iri.
Oiya, di Jigoku ada pacar Lita nyusul. Dia istirahat makan siang dari kantor.

Setelah dari jigoku, naik angkot caheum binong lagi dan tergiur melihat Ibis Hotel. Itu lho, trans hotel, trans studio, trans studio bandung.

Ini oleh-oleh dari TSM. Tidak masuk wahananya. Trans studio memang sedang ada diskon 50% dalam rangka ulang tahun Bandung, khusus warga Bandung. (150.000 jadi 75.000 dihari biasa) Sayangnya, saya sedang tidak jalan dengan warga Bandung. Mau masuk sendirian tak enaklaaah.

saya berfoto seorang diri

saya berfoto di luar Trans Studio

dari kiri: Lita, Saya, Rika

dari kiri: Lita, Saya, Rika

dari kiri: Lita, Hana, Saya

dari kiri: Lita, Hana, Saya

dari kiri: Rika, Saya, Hana, Lita

dari kiri: Lita, Saya, Hana

dari kiri: Lita, Saya, Hana

dari kiri: Lita, Hana, Saya

dari kiri: Lita, saya, Rika

Ya intinya hari itu saya masuk mata kuliah diplomasi budaya, bolos mata kuliah Kemahiran Bahasa Arab dan tidak masuk mata kuliah Kajian Budaya karena dosennya tidak ada.
Pertama kalinya bolos, main-main ke Jigoku Ramen, Trans Studio Mall, dan Kosan Lita._.
Saya sangat sangat sangat senang karena impian saya ke Jigoku Ramen akhirnya tercapai juga.

Kosan Lita di jalan Gatot Subroto, dekat kampus Piksi Ganesha.
Saat pulang, saya naik angkot merah (Elang-Cicadas), turun di Kebon Kalapa. Setelah itu saya naik Soreang-Leuwi Panjang, turun di Margahayu Permai dan dijemput kakak saya. Sebenarnya bisa jalan kaki, hanya saja jaraknya lumayan jauh.
Ongkos ngebolang hari itu damri 6000, angkot caheum 2500 plus 3000, angkot elang 3000 plus 2000, angkot Soreang Leuwi Panjang 4500. Jumlah jamleh 21000 ditambah kemacetan Kopo yang superrrr.

Harga ramen berkisar dari 13000-20000an. Minumannya 5000-9000 (kalau tidak salah).

Saya sangat merekomendasikan jigoku ramen. Enak parah!

0 komentar:

Posting Komentar