![]() |
| Sumber: unknown-mboh.blogspot.com |
Nikita
Mirzani Pindah Agama? Begitu yang saya lihat di headline berita terhangat. Kepo
dan saya klik berita itu. Oh, ternyata doi foto pake kalung salib waktu nongki bareng
temen-temennya dengan caption: Late dinner yang menggilakan. Kejadian Nikita
Mirzani ini mengajak saya flashback ke beberapa minggu yang lalu. Begini
ceritanya, teman saya sebut saja Fulanah pergi ke Kairo untuk memperbaiki
handphonenya yang rusak sekalian jalan-jalan. Harus banget ke Kairo soalnya
kalo benerin hp di Ismailia takut ditipu dan disuruh bayar dengan harga
selangit. Orang asing selalu dianggap punya rizki berlebih di sini, jadi bisa
dijadiin “mainan” buat pedagang nakal. Banyak mahasiswa Indonesia kan di Kairo.
Kebetulan teman saya itu punya kenalan di sana dan ada link untuk memperbaiki
handphone. Baiklah, saat Fulanah pergi ke Kairo, saya tidur sendirian.
Kesepian.
Salah
satu destinasi wisata yang Fulanah kunjungi adalah Gereja Gantung atau El-
Muallaqa. El-Muallaqa sendiri artinya sesuatu yang menggantung. Disebut gereja
gantung karena gereja ini di bangun di atas tanah dan ditunjang oleh tiang yang
menahannya. Sepulang dari Kairo, Fulanah membeli gantungan kunci salib yang
terdapat Yesus di tengahnya (made in China). Di sini banyak oleh-oleh made in
China. Di Indonesia juga kan ya? :”
Saya
iseng bertanya, “Fulanah, ngapain beli gantungan salib?”
“Pengen
aja. Buat kenang-kenangan juga dari gereja gantung. Ini kan seni, bagus aja.”
“Eh
tapi kan itu simbol agama Kristen?” tanya teman saya yang lain.
“Suka
aja, bagus. Jangan kaitkan seni dengan agama karena keduanya beda.” Fulanah
terus melakukan pembelaan.
Beberapa
teman yang lain datang ingin melihat apa yang dibawa Fulanah dari Kairo. Muncul
juga pertanyaan serupa pada Fulanah. Fulanah terus melakukan banyak pembelaan.
Kami
sebagai teman yang berada di TKP merasa miris karena Fulanah merupakan
mahasiswa cerdas jebolan pesantren salafiiyah. Fulanah pergi dulu ke kamar
sebelah. Setelah itu, Fulanah kembali lagi ke kamar, datang lagi teman yang
lain dan menanyakan pertanyaan serupa. Mungkin Fulanah lelah karena pertanyaan
yang sama selalu menghujani dia. Kali ini dia jawab, “Mau dikasihin buat temen
KKN aku yang non muslim.” Setelah itu dunia hening seakan-akan permasalahan
selesai.
Saya
sempat bertanya pada teman yang sama-sama pergi ke Kairo, “Kok Fulanah beli
gantungan salib?”
“Sebenernya
aku juga udah nanya, buat apa sih Fulanah, tapi ya dia keukeuh. Padahal dengan
kita beli gantungan itu aja, kita udah nyumbang ke non muslim itu kan ya. Gatau
deh, mungkin kita susah untuk mengerti Fulanah.”
“Ga
kebayang kalo gantungan itu dipake Fulanah dan saat dia jalan mungkin
orang-orang akan bertanya-tanya. Semoga gantungan itu memang diberikan pada
temannya yang non muslim nanti selepas pulang ke Indonesia.”
Kalian tahu kan surat Al-Kaafirun
ayat 6:
لكم دينكم ولي دين
"Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku.”
Salib itu fix simbol agama. Di gereja ada salib, kalo
mereka berdo’a ya ngadepnya ke salib. Kalo muslim pake salib, jatohnya jadi tasyabuh
atau menyerupai suatu kaum. Ada sebuah hadits menyatakan,
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
"Barang siapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk bagian dari mereka." (HR. Abu Daud, Hasan, Al-Libas, 3512. Al-Albany berkata dalam Shahih Abu Dawud, Hasan Shahih no. 3401)
Dari Amr ibn Syu’aib dari bapaknya dari kakeknya
bahwasanya Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam bersabda,
لَيْسَ مِنَّا مَنْ تَشَبَّهَ بِغَيْرِنَا لَا تَشَبَّهُوا بِالْيَهُودِ وَلَا بِالنَّصَارَى فَإِنَّ تَسْلِيمَ الْيَهُودِ الْإِشَارَةُ بِالْأَصَابِعِ وَتَسْلِيمَ النَّصَارَى الْإِشَارَةُ بِالْأَكُفِّ
“Bukan termasuk golongan kami siapa yang menyerupai
kaum selain kami. Janganlah kalian menyerupai Yahudi, juga Nashrani, karena
sungguh mereka kaum Yahudi memberi salam dengan isyarat jari jemari, dan kaum
Nasrani memberi salam dengan isyarat telapak tangannya.” (HR Tirmidzi, hasan)
Ibaratnya gini, coba deh liat orang yang berkerudung, pasti kalian nyangkanya mereka muslim kan? Atau coba liat anak SMA yang lagi diospek pake seragam SMP. Kalo di jalan pasti kalian nyangka mereka anak SMP kan?
Daripada kita meniru suatu kaum yang menyebabkan dosa,
mending kita tiru segala perilaku Nabi Muhammad SAW dan nabi-nabi lainnya. Semoga kita bisa mengambil hikmah dari kejadian Nikita Mirzani dan Fulanah dengan tidak ikut menirunya.
Sumber:
Pemikiran Suri yang diberikan Allah
https://muslim.or.id/22750-fatwa-ulama-batasan-dalam-menyerupai-orang-kafir.html
http://islamqa.info/id/21694
Jum'at, 4 Desember 2015
21.55 waktu Ismailia






0 komentar:
Posting Komentar