Ketika Saya Jatuh Cinta

sumber: memobee.com
Knowledge is painful. Pengetahuan itu menyakitkan. Saya tidak mengerti apa maksudnya. Namun, ketika Mrs. Atwin melanjutkan ucapannya, saya menjadi sangat mengerti.
"Ya, menjadi tahu itu menyakitkan, seperti saat kamu tahu bahwa orang yang kamu cintai berselingkuh, atau saat kamu tahu bahwa orang yang kamu cintai mencintai wanita lain. Saat kamu tidak tahu, kamu tidak merasa sakit kan?"

Aaaaah, tahu, tahu dan tahu. Saat saya sedang jatuh cinta, saya selalu berusaha mencari tahu informasi si 'dia'. Yeah, i love to stalk social media like facebook or google maybe? It is easy to detect! Sejak mulai bermain facebook, twitter, sosmed, dan aktif di mesin pencarian (baca: google) sekitar tahun 2009an, saya sudah mahir stalking akun orang-orang yang saya anggap 'menarik'. Hanya tinggal ketikan nama di kolom mbah google, berderet nama akan keluar. Jika namanya tidak pasaran, maka akan sangat mudah dideteksi. Jika namanya pasaran, maka saya akan tetap menemukannnya. Duh, Suri sepertinya pantas menjadi seorang detektif ya!
Tampaknya stalking sudah menjadi habitus saat ini. Habitus? Apa ya? Menurut Pierre Bordieu,


Habitus adalah sistem atau perangkat disposisi yang bertahan lama dan diperoleh melalui latihan berulang kali (inculcation). 
Dia lahir dari kondisi sosial tertentu dan karena itu menjadi struktur yang sudah diberi bentuk terlebih dahulu oleh kondisi sosial di mana dia diproduksikan (structured structures). Akan tetapi disposisi yang terstuktur ini sekaligus berfungsi sebagai kerangka yang melahirkan dan memberi bentuk kepada persepsi, representasi dan tindakan seseorang dan karena itu menjadi structuring structures. Sekalipun habitus lahir dalam kondisi sosial tertentu dia bisa dialihkan ke kondisi sosial yang lain dan karena itu bersifat transposable. 
Habitus bersifat pra-sadar (pre-conscious) karena ia tidak merupakan hasil dari refleksi atau pertimbangan rasional. Dia lebih merupakan spontanitas yang tidak disadari dan tidak dikehendaki dengan sengaja, tetapi juga bukanlah suatu gerakan mekanistis yang tanpa latar belakang sejarah sama sekali. 
Bersifat teratur dan berpola tetapi bukan merupakan ketundukan kepada peraturan-peraturan tertentu. Habitus tidak merupakan a state of mind tetapi a state of body dan menjadi the site of incorporated history. 
habitus dapat terarah kepada tujuan dan hasil tindakan tertentu tetapi tanpa ada maksud secara sadar untuk mencapai hasil-hasil tersebut dan juga tanpa penguasaan kepandaian yang bersifat khusus untuk mencapainya. 


Edan, saya bicara apa ya? Ya intinya, habitus itu bisa terbentuk karena saya selalu melakukan hal yang sama dalam waktu yang sangat panjang, yang akhirnya menjadi habitus. Ya contoh lain, misalnya, jika saya datang telat ke kampus dan itu dilakukan berulang-ulang tanpa merasa berdosa, maka itu sudah menjadi habitus buruk dalam diri saya. Ini hanya contoh ya. Saya insya Allah bukan tipe orang seperti ini kok. ha ha ha

Sebenarnya bukan ingin membahas ke sana, tapi, asudahlah. Terlanjur diketik! Back to stalking-stalking.

Kepo is hurting. Kadang ekspresi setelah kepo itu bahagia, tapi lebih sering lemah tak berdaya hingga akhirnya galau yang menghasilkan banjir air mata. #pengalaman
Hal yang paling nyesek saat kepo adalah saat kita tahu masa lalunya, tahu siapa yang dia suka, dan YANG PALING INTI adalah 'cewe' yang 'dia' sukai sangat sangatlah rupawan. Oh Tuhan, beda sekali dengan saya, saya hanyalah BUTIRAN JASJUS!
Saya selalu saja menemukan semua ini ketika stalking. PASTI. Hingga pada akhirnya cinta hanya mampu menepuk angin. 

Cewe cantik adalah jenis cewe yang tidak saya suka. Semuanya akan melemahkan akal dan mendahulukan perasaan. Saya akan sangat sangat rendah diri, walaupun cinta pada si 'dia' sudah tahap tumbuh kembang optimal, seketika cewe cantik itu menurunkan grafik perasaan dan membuat saya ingin marah-marah. Hei kamu, cewe cantik, kenapa kamu harus hadir dalam kehidupan gebetan, kenapaaa? Nanti kan saya jadi minder mau deketin dia? Huaaa, nangis deh. 

Padahal, bisa jadi 'cewe cantik' itu adalah masa lalu yang telah 'dia' buang jauh-jauh. Akan tetapi, pikiran negatif terus menghantui. 

Da saya mah apa, cuma butiran debu. Ah engga, bukan butiran debu, apalagi butiran jasjus atau serbuk marimas. Bukaaaaaaaan!!! I'm nothing, i'm really really different with her. Saya mah apa atuh, kaga stylish, dandan gabisa, dipakein eye liner sama tukang rias aja matanya nangis, bekas jerawat segudang, idung pesek, pendek. How can i make u fall in love with me? 

GALAU DEUI. 

Astaghfirulloh.. 

Seharusnya saya bersyukur, saya diberi mata dua, kaki dua, hidung masih bisa mencium wangi seblak, telinga masih bisa mendengar kumandang adzan, suara yang katanya sekseh, Suri yang kata orang baik, easy going, ramah, murah senyum, kelihatan ceria, riweuh, lucu, enak diajak curhat dan lain-lain. Takutnya laki-laki yang membaca ini semua kepincut sama saya. HAHAHA 

Tenang Sur, santai Sur, laki-laki yang baik tidak akan pernah melihat paras. Nanti anak-anak saya juga tidak terlalu membutuhkan ibu yang cantik, anak-anak membutuhkan ibu yang penyayang, perhatian, pandai memasak. Cantik itu relatif. Zaman sekarang, asal punya uang, cewe pantes-pantes aja kalo mau digimanain juga hahaha 

Harus berubah Sur, jangan terus stalking. Sudah saatnya mencari pendamping yang mempunyai visi dan misi yang sama. Memang terkadang sulit menerima, mengetahui 'dia' yang mempunyai kisah cinta sebelumnya, apalagi dengan gadis berparas rupawan. Andai boleh memilih dan meminta, saya ingin laki-laki yang seumur hidupnya tidak pernah memiliki 'kisah asmara yang diutarakan' dan menjadikan saya sebagai perempuan yang 'dia' cintai untuk terakhir kalinya, setelah ibu, kakak-kakaknya atau adik-adiknya. 

Terimalah kenyataan, sabar. 
Ingat, masa lalu tak pernah menang. Ia selalu kalah karena berada di belakang. 
Kamu, jadikan saya masa depan kamu ya? Jangan lihat ke belakang, jangan lihat mantan, nanti jatuh. Sini, sini lihat masa depan. Ada saya yang menanti kamu. Kita bangun cinta, bangun rumah tangga, bangun keluarga sakinah mawaddah warahmah, yuk? Mau kan, mau ya? 

Cukup temukan saya diistikharah kamu. Nikah YESS, pacaran NO! 

Bandung, 7 Oktober 2014 
Terbangun karena nyamuk genit yang mencium saya. Saatnya mencium lantai dan menemukan kamu diistikharah saya. Wak wak wak.

0 komentar:

Posting Komentar