Mungkin inilah alasan mengapa sampai saat ini karya saya belum ada yang tembus.
Saya sudah hampir 6x mengikuti kompetisi menulis cerpen. Namun, semuanya berlalu seperti hembusan angin. Tidak ada yang menghubungi. Kasihan sekali.
Sampai pada cerpen terakhir yang saya ikuti, kali ini saya sering sekali mengontak admin page si pengada lomba. Mulai dari awal pendaftaran hingga cerpen terkirim. Adminnya ramah.
Saat sudah mengirimkan cerpen, saya mengontak kembali si admin. Namun, si admin bilang file saya formatnya tidak sesuai dengan yang diminta. Padahal saya sudah merasa bahwa file yang saya kirimkan benar-benar dalam format word.
Saya kesal dan mengirimkannya untuk yang kedua kali dalam format yang sama. Si admin tidak memposting karya saya juga. Apa karya saya tidak layak dalam segi format atau segi yang lain?
Kekesalan ini saya utarakan pada salah seorang sahabat saya sejak SMP. Dia memberikan usulan agar saya mengganti format filenya ke ms 2003. Akhirnya saya mencobanya barusan dan mencoba mengirimkan lagi. Aga bimbang karena barusan melihat file saya bukan doc, tapi xml. Ah, jika memang takdirnya dimuat, saya pasti terjadilah semuanya.
Sangat sedih sekali, berharap cerpen saya dimuat. Mau menang atau kalah, yang penting tulisan saya dimuat dan saya tetap menulis cerita yang memberikan manfaat.
Saya menjadi berpikir, apa mungkin saja selama saya ikut lomba cerpen yang lain, file saya tidak pernah dibaca oleh si juri?
Penting sekali memberikan luang waktu untuk bawel bertanya mengenai karya yang dikirim. Jangan pernah malu. Itu hak si pengirim cerpen. Mau dibilang bawel atau apapun, asal ada kejelasan dan konfirmasi dari pihak cerpen.
Selamat menulis :)
0 komentar:
Posting Komentar