Mulai Beraktivitas

Sudah hampir dua minggu ini, saya mulai beraktivitas seperti biasa. Yap, masa perkuliahan telah memasuki babak baru.
Awalnya mata kuliah hanya 16 sks, tapi sekarang berubah menjadi 24 sks karena perubahan dari jurusan. Maklumlah, itu memang hobi jurusan. Kami adalah korban kurikulum baru. Masuk kuliah bersama, maka lulus pun harus bersama. Prinsipnya begitu.
Saya merasa sangat tertekan disemester ini. Ada rasa penyesalan yang sangat dalam karena berleha-leha disemester lalu. Padahal, mata kuliah hanya 18 sks. Sekarang saya harus menanggung beban yang berat. IP saya tidak boleh merosot.
“Saya harus memahami ilmu yang saya pelajari.” Itu adalah janji saya disemester ini. Namun ternyata, kata inilah yang menimbulkan tekanan itu. Setiap dosen memberikan penjelasan, pikiran saya adalah ketakutan yang sangat besar untuk tidak bisa memahami apa yang dosen katakan. Setiap diberikan tugas oleh dosen, yang muncul dari mulut dan raut muka adalah aura stres tingkat antariksa. Sampai-sampai membuat saya tak tentu arah.
Tidak hanya itu, di jurusan juga hadir native speaker dari Sudan. Mereka sedang menempuh pendidikan di UNPAD dan ya mungkin jurusan meminta mereka memberikan kuliah Bahasa Arab. Saya merasa tidak percaya diri dan takut dengan mereka. Padahal, setidaknya saya mengerti beberapa kalimat yang mereka ucapkan.
Ah entahlah, saat ini saya sedang ingin banyak mengeluh. Ingin mengekspresikan kesedihan. Ingin menangis. Segalanya ingin saya curahkan.
Saya ingin kembali ke masa dimana saya tidak takut oleh dosen, saya cuek dan mudah memahami mata kuliah tanpa tekanan, tapi ingin berubah menjadi mahasiswa yang rajin dan bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas. Saya juga ingin bertaubat, tidak ingin tengok kanan kiri saat ujian. Saya harus percaya pada diri saya sendiri, menghormati diri. Untuk apa saya belajar selama ini?
Saya pikir, saya sedang berjauhan dengan Allah. Inilah pusat diantara cabang-cabang kegalauan, hal yang paling membuat hati tidak tentram. Imam saya saat ini berada pada titik paling bawah. Dewasakanlah hamba dalam menghadapi semuanya. Hindarkan hamba dari amarah dalam menghadapi semua ini. Amin.

Maaf geje.

0 komentar:

Posting Komentar