Iya, awal-awal diajar oleh mereka saya sangat takut. Takut tidak bisa memahami apa yang mereka katakan.
Pada kenyataannya, ternyata belajar bersama mereka malah sangat menyenangkan dibandingkan dengan dosen. Ketegangan menghilang, saya kadang so so bertanya atau mengajak bercanda -_-
Sudah dua minggu ini perkuliahan berjalan dan mata kuliah kemahiran bahasa Arab rasanya 'krik krik' sekali tanpa kehadiran mereka. Apa mereka sudah lulus dari UNPAD? Tidak mungkin, mereka baru 6 bulan di UNPAD. Apa mungkin mereka pulang kampung? Hmmm kemungkinan kecil karena ongkos Sudan-Indonesia lumayan mahal, apalagi mereka beranak istri. Akhirnya beberapa waktu lalu saya sempat melihat mereka di area kampus. Senangnya :"
Kemarin saya mengeluh soal perkuliahan tanpa mereka, ternyata mereka belum mengajar lagi karena mereka juga harus kuliah dan jadwalnya masih belum jelas. Rata-rata dari mereka S2 di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, juga di Fakultas Peternakan. Ada juga yang S3.
Harapan saya, saya bisa bercanda dan banyak bertanya lagi pada mereka. Mereka adalah pribadi yang ramah, hangat dan tepat waktu.
dari kiri dosen, selebihnya native speaker beserta anak dan istri :3 |
dari kiri Saya, Ustadz Esam & Ustadz Nageeb |
yang paling kanan dosen, selebihnya native speaker sama anak-anaknya, sama ada si Asep juga yang jaket item |
ini anak Sastra Arab 2012 sama dosen & native speaker yang ikut rihlah (cuma dikit yang ikut)
Sumber: foto-foto diambil saat jalan-jalan ke Kiara Payung
|
0 komentar:
Posting Komentar