91/360. Menjadi Orang Biasa

Bandung, 1 April 2021

Saya baru menyadari, bahwa saya memiliki mimpi yang sangat besar. Namun, upaya yang saya lakukan belum mengarah ke sana.

Jika tidak ada perubahan, saya hanya akan menjadi orang biasa saja. Pada akhirnya, kebanyakan orang hanya akan menjadi orang biasa.

Apakah orang biasa hanyalah orang yang melakukan rutinitas? Bagaimana dengan orang luar biasa?

Saya tidak bermaksud mengubah dunia. Setidaknya, saya dapat mengubah kehidupan pribadi menjadi lebih baik.

Setelah dipikir-pikir, definisi lebih baik menurut versi yang saya inginkan saat ini, ternyata adalah lebih baik secara ekonomi.

Sejak di-PHK, perekonomian saya tidak begitu bagus. Sementara, kebutuhan terasa cukup tinggi. Butuh untuk umrah, nabung nikah, naik haji, ingin qurban, laser wajah untuk kulit yang bopeng, dan lain-lain.

Setelah diambil benang merah, sebenarnya kehidupan saya saat ini begitu nyaman dan tercukupi. Masih bisa makan, tidur nyenyak, memasak untuk orang tua, orang tua yang tidak merepotkan di usia senja. Hanya saja sebagai manusia, saya memiliki target jangka pendek dan jangka panjang yang ingin diraih. 

Ingin rasanya memiliki foundation, tapi mana langkah yang telah saya ambil? Masih di titik nol.

Ingin mengambil langkah awal, tapi terkadang ada perasaan takut tidak didukung oleh lingkungan.

Jadi, mau mulai kapan?

Mau jadi orang biasa saja?

Setidaknya saya ingin bermanfaat untuk diri sendiri, keluarga, dan orang terdekat. Namun, tetap berharap lebih ingin bisa bermanfaat untuk banyak orang suatu saat nanti. Aamiiin.


-Suri di umur menjelang 28 dan masih belum mapan-

0 komentar:

Posting Komentar