54/365

Hai, Kak Furqon Mazka!
02:32 WIB

Saya menulis ini di hari ke-55. Di hari ke-54 bulan ini, aku tertidur pulas setelah shalat isya dari pukul 8 malam hingga 2 pagi. And you know, when i wake up, i still remember you. I think it's okay to remember you if it doesn't make me sad or narrow.

You know, saya ingat, 5 tahun lalu pernah menolak salah satu kakaknya teman saya because i don't like him. Entahlah kak, entah seleraku yang ketinggian, ga nyadar diri, atau gimana. Huhu. Dan sekarang, temanku itu menawarkan hal yang sama and i still have the same answer. Mungkin kali ini dengan bahasa yang lebih halus. Saya katakan saja kalau saya baru titip CV ta'aruf dan memang begitu adanya.

Sometimes i ask to my self, am i waiting for you? Ngga juga. I'm just looking for someone who can be a a partner in my life. Kalau ada pria lain yang seengganya mendekati kriteria meminang, saya sepertinya tidak akan menolak. Namun, memang kenyataannya belum ada yang seperti itu, except you.

Sesungguhnya saya tahu, kakak adalah pria yang baik -mungkin nanti saya jelaskan di surat berikutnya-, hanya saja mungkin for you not easy to show it to stranger. But, i can feel it on how you treat me.

Kak, seharian (pagi, sebelum jam kerja) kemarin saya sedikit patah hati karena melihat kakak online terus. Apakah sudah menemukan orang yang baru? Sepertinya, memang tidak seharusnya tidak dilihat. Walaupun demikian, saya harap takdir berpihak pada kita.

Itu sama kaya dulu waktu kita awal tukeran nomor WA kan? Siang dan malam, selalu itu yang saya do'akan. Egoiskah saya? Toh kalau kita belum berjodoh, toh pasti digantikan dengan yang lain kan?

Good morning, Furqon Mazka! Pagi ini saya cuma pengen ngoceh aja. :"

Miss you,


Suri


0 komentar:

Posting Komentar