80/365

Bandung, 21 Maret 2021
21:14

Selama dua hari ini saya meluangkan waktu mendengarkan channel Youtube kajian Ustadz Nuzul Dzikri. Channel ini sedang mengkaji Kitab Riyadussalihin. Rasanya banyak insight-insight yang masuk dan seolah-olah insight positif mulai terdoktrin di otak saya. Semoga begitu. Aamiiin. Penyampaian beliau juga begitu lembut, walau terkadang suara beliau membuat ngantuk. Haha maap.

Di kajian tadi, disebutkan Surat Al-Isra ayat 7. Begini bunyinya:

إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ ۖ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا

"Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri."

Sebenarnya, pertama kali mendengar ayat ini di novel Ayat-ayat Cinta yang pertama.

Sejauh ini, pemahaman saya hanya sebatas tekstual.

Hari ini ada sebuah pemahaman yang masuk. Jadi, sebenarnya jika kita berbuat buruk, itu tidak akan pernah merugikan Allah sama sekali. Tapi, dibalik itu semua ku jadi bertanya, jika kita kufur nikmat, mengapa Allah akan memberikan azab yang pedih? Mengapa Allah berikan pahala dan dosa?

Ujungnya jadi panjang. Duh, kira-kira menurut kamu semua, jawabannya apa ya? Karena Allah Mahaadil? Ya karena itu, intinya setiap apa yang kamu lakukan, hasilnya semua bakal balik ke kamu.

Ibaratnya kamu menanam pohon jambu, pasti akan menghasilkan buah jambu kan?

Kalau ternak cacing, ya hasilnya cacing yang makin banyak.

Ibaratnya ya kaya reflection aja gitu ya. Jika yang hadir dalam diri adalah kebaikan, maka jiwa yang terpancar juga kebaikan. Begitu pula sebaliknya.

Dah aja gitu. Silakan buat yang mau nambahin atau memberikan masukan.


Masya Allah, salut sama diri sendiri. Tumben mau mikir. :"



0 komentar:

Posting Komentar