Plotting KKN!

sunber: nabihbawazir.com
Anak UNPAD yang sudah menempuh 80 beban sks sebagian besar pasti sedang membicarakan KKN! Yeah, 19 September 2014 adalah opening plotting (pemilihan tempat) KKN. Sudah jauh-jauh hari, saya menanyakan tempat KKN yang enak, berkiblat pada alfamart atau minimarket lainnya, tidak fakir sinyal.
Ada beberapa tempat KKN rekomendasi teman:
1. Desa Sukarasa Kec. Samarang, Garut
2. Desa Sukaratu Kec. Sukaratu Tasikmalaya
3. Desa Pusparaja Kec. Cigalontang Tasikmalaya
Tampaknya Tasik dan Garut adalah rekomendasi karena kebanyakan teman saya KKN di sana. Ada juga rekomendasi di Indramayu. Tapi, entah, kurang minat.

Sebelum plotting tempat, ternyata di PAUS ID bisa dilihat lokasi-lokasi KKN 2014. Ya ampun, Desa Sukarasa Kec. Samarang, Garut tidak ada didaftar. Tapi dua desa lagi ada didaftar. Masih tenanglah.

Untuk meyakinkan desanya, saya iseng bertanya pada kakak. Ya kakak tidak tahu daerah itu semua. Akhirnya saya disuruh mencatat lokasi KKN di Garut dan Tasik. Kakak saya sampai rela bertanya daerah yang strategis pada tukang cukur. Saya sendiri langsung kepikiran tukang cuankie yang biasa lewat rumah, one of my best friend! Ah sayang, saya tidak memiliki kontaknya.

Kakak saya balik ke rumah dan tempat yang paling direkomendasikan tukang cukur adalah Desa Cikadu Kec. Cikalong Tasikmalaya. Katanya daerah ini dilalui oleh angkot dan daerah pesantren juga. Jadi ya aman untuk perempuan. Oke, saya catet!


Jam 11.00. Waktu plotting tempat tiba dan ya ampun, tiap mau log in error teruuuuus. Saya gagal masuk PAUS ID dari pukul 11.00-17.00. Kesel pake banget, badan saya pegal karena duduk terus, mata saya perih terlalu lama menatap layar.
Sedih, takut kehabisan tempat. Beberapa teman sudah bisa memilih lokasi.

Saya aga santai karena janjian bersama salah seorang teman, Nurul. Dia juga belum memilih lokasi.

Lewat pukul 17.00, saya menyerah karena kuota internet sampai pukul itu.

Saya memutuskan untuk daftar jam 3 subuh, sekalian mendaftarkan Nurul.


Jeng jeng jreeeeeeng.

Jam setengah tiga pagi buka PAUS ID alhamdulillah lancar. Tapi tapi tapiiiiiiiiiii, tempat rekomendasi tukang cukur udah FULL BOOKED!!! Rekomendasi lain juga sama. Ya, galau deh ya. Garut tidak ada ruang yang tersisa untuk dipilih, Tasik limited, only Tasik pinggiran! Pangandaran & Ciamis banyak yang masih kosong, Indramayu juga. Aaaaah DAFUQ! Mana yang musti dipilih? :''''''''''''''''''''''''''''

Bingung, saya mencoba meraba-raba. Saya tertarik dengan Desa Pancawangi Kec. Pancatengah Tasikmalaya. Namanya ada kata 'wangi. Insya Allah nyaman, pikir saya WAKTU ITU. Okelah, saya labuhkan pada tempat itu karena saya melihat kuota 3 orang untuk fakultas saya dan saya adalah pemilih pertama di FIB. Sisanya biar bisa dipilih teman (Nurul).

Saat itu saya membuka 2 akun PAUS ID sekaligus, saya dan Nurul. Saya sukses mengklik dan muncul nama-nama:
Nama-nama Peserta KKN di Desa Pancawangi Kec. Pancatengah Tasikmalaya
Tuh, saya ada di nomor 5.

Eh, tapi ngeklik punya Nurul gagal terooooos. Ga muncul namanya. Duh keseeeel, padahal saya coba dari jam setengah 3 sampai jam 5 subuh.

Setelah fix mendapat tempat, saya searching Desa Pancawangi di google dan hasilnya cukup membuat frustasi.



Tampaknya di desa ini banyak kasus kriminalitas. Hanya baca judul. Tidak berani membuka beritanya. Takut semakin frustasi. Langsung galau. Hmmm, saya beranikan melihat Pancawangi di google earth.


Jarak dari rumah (Kopo, Bandung) ke Pancawangi sekitar 116 KM. Dari Tasikmalaya ke Pancawangi sekitar 63,1 kilometer. Parah ga tuh?
Saya berpikir untuk loncat saja ke Samudra Hindia. Eh ternyata Pancawangi aga tengah. Bukan daerah laut ternyata. OH~

To the point aja ya. Setelah melaui proses yang sangat panjang, finally kita pisah. Nurul di Ciamis deket Green Canyon. Dia yang awalnya gamau daerah pantai -_-
Saya yang pengen di daerah pantai, tapi gatau daerah apa ini.

Eh alhamdulillah, ternyata Lita, temen sekelas, nyusul daftar di desa yang sama. Pokoknya setiap desa biasanya ada 20an mahasiswa. PAs saya daftar, yang daftar cuma baru 11.


Ya, semoga KKN Januari nanti menyenangkan! Di mana pun KKN-nya, semoga bisa mengambil pelajaran berharga, penduduk desanya ramah-ramah, kaya sinyal, dan teman-temannya baik serta kompak. Semoga berkah!
Belum beres (maybe).

0 komentar:

Posting Komentar